Bahayanya otak Manusia bagi orang yang berbohong

Kerangka Otak Manusia


Kebohongan itu tidak hanya berbahaya bagi si pembohong, tetapi juga berbahaya bagi otak, akan tetapi tentunya sangat mengganggu. Mungkin tidak semua orang tahu ketika Berbohong itu berdampak buruk pada otak manusia. Apalagi setelah melakukan kebohongan, setiap orang biasanya menggunakan beberapa opsi untuk menyembunyikan kebohongan tersebut.


Dan selanjutnya dia akan malu setelah ketahuan menyembunyikan sesuatu, sehingga dia akan terus melakukan hal itu untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya. Dalam Berbohong, orang lain mungkin tidak tahu jika anda sedang tidak berkata jujur, namun apakah anda akan nyaman menjalani kehidupan dengan kebohongan?


Ada nasehat orang tua yang sering didengar, "sekali anda Berbohong maka anda harus mempersiapkan kebohongan berikutnya," artinya dalam kebohongan ada sesuatu hal yang merepotkan. Saat yang paling umum ketika seseorang tidak berkata jujur adalah ketika mereka gugup, ketika mereka tidak ingin menyakiti orang lain, atau ketika mereka mencoba mengendalikan situasi untuk keuntungan mereka sendiri.


Para ahli mengatakan bahwa kebiasaan Berbohong bergantung pada bagaimana otak manusia untuk meresponnya. Bagian otak yang paling aktif saat seseorang berdusta disebut amigdala. Amigdala adalah wilayah otak yang memainkan peran paling penting dalam mengatur emosi, perilaku, dan motivasi seseorang.


Pertama kali seseorang Berbohong, amigdala membangkitkan respons emosional yang menolak apa yang Anda lakukan (berbohong). Respon emosi tersebut dapat berupa rasa takut yang muncul ketika pertama kali ketika ingin melakukan kebohongan, sehingga ketika kita tidak berkata jujur, berbagai fungsi tubuh akan berubah, Seperti detak jantung lebih cepat, berkeringat, bahkan hingga gemetaran.


Yang berbahaya adalah saat tidak terjadi hal buruk, padahal kita sudah Berbohong, maka amygdala akan menerima perilaku tersebut (bohong) dan kemudian tidak lagi mengeluarkan respon emosi yang sama tadi, Artinya otak kita mulai beradaptasi dengan kebohongan tersebut, perubahan emosi seperti rasa takut akan tidak berlaku lagi dalam hal ini, sehingga kebohongan menjadi kebiasaan.


Maka tidak heran, jika ada seseorang yang sudah terbiasa dengan kebohongan dan menganggap bahwa kebohongannya adalah sebuah kejujuran baginya, Sehingga Berbohong menjadi sebuah kebiasaan dan dia akan menjadi pembohong yang profesional. Banyak orang berfikir, bahwa Berbohong sesekali tidak apa-apa, padahal kebohongan kecil itu akan menjadi awal untuk dia melakukan kebohongan besar lainnya.


Hal yang harus diperhatikan bahwa kebohongan adalah induk dari berbagai dosa. Percayalah tidak akan lama jika kebohongan mendapatkan status, teman, kekayaan, dan apapun yang kamu inginkan.


Jadi dalam hal ini, cobalah untuk berbicara terus terang.  Jujur lebih baik daripada harus Berbohong sepanjang waktu.


Jangan pernah Berbohong kepada siapa pun yang berbohong kepada Anda atau yang sudah mempercayai Anda.


Previous Post Next Post