PENGURUS INTI FORUM INDONESIA ANTI NARKOBA SULAWESI BARAT BERKUNJUNG KE MA DDI TINAMBUNG UNTUK MENSOSIALISASIKAN BAHAYA NARKOBA TERHADAP GENERASI MILENIAL

Panitia MPLM MA DDI Tinambung 2022


Hari ini kamis (14/7/2022) panitia MPLM MA DDI Tinambung menghadirkan Firman Achad, S.Kep untuk mensosialisasikan bahaya narkoba kepada peserta didik baru beserta panitia yang dimulai dari pukul 09.30 sd 11.00 wita bertempat di MA DDI Tinambung. 

Mengawali diskusi tersebut sebagai pengurus inti Forum Indonesia Anti Narkoba Sulawesi Barat, beliau berbagi motivasi dan pengalaman kepada peserta tentang pentingnya pendidikan di sekolah sebagai wadah untuk meraih kesuksesan di masa datang. Selain itu dia menceritakan pada tahun 2018 silam, beliau salah satu tenaga medis dari Polewali Mandar yang berangkat haji secara gratis untuk mendampingi para jamaah haji kala itu. Dengan nada semangat dia mengatakan bahwa pencapaian pergi ke tanah suci tanpa biaya pribadi merupakan wujud dari hasil sekolah yang selama ini dijalani. Hal menarik disampaikan pula bahwa kita tidak boleh memandang dimana tempat kita menempuh pendidikan, perlu disadari bahwa semua peserta didik punya peluang sama untuk menjadi sukses dengan berdoa, menghormati orang tua dan terus berusaha. 

Lelaki kelahiran Pambusuang ini terkhusus materi bahaya narkoba, beliau berpesan untuk tidak mendekati barang haram ini. Karena pemuda menjadi target utama untuk menghancurkan tongkat estafet perjalanan emas sebuah bangsa. Selain beliau memaparkan narkoba menyebabkan orang sengsara yang berujung pada kematian. 

Di tengah diskusi itu pula dia menyatakan narkoba merusak otak, fisik bahkan jiwa yang tidak bisa diperbaiki seperti semula lagi. Catatan utama yang perlu disimak dari pegawai puskesmas Tinambung ini bahwa para pengguna dan pengedar narkoba hidupnya akan dihantui ketakutan dan terus berurusan dengan pihak berwajib (baca polisi), tempat rehabilitasi, penjara dan yang terakhir kuburan. Indikasi dari pernyataan tersebut dengan narkoba seseorang dipastikan kesehatannya  rusak baik secara fisik dan mental. Sebelum menutup diskusi tersebut kembali beliau berpesan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan positif untuk meningkatkan produktivitas sebagai peserta didik. Sejatinya narkoba dilarang oleh agama dan negara yang tertulis secara tekstual dalam kitab suci dan Undang-undang. 

Sementara  di tempat yang sama Muslihunnas, S.Pd.I sebagai pembicara pertama pada kegiatan yang berlangsung hari ini menyampaikan materi "Kepemimpinan". 

Dengan singkat beliau berpesan bahwa semua orang adalah pemimpin, minimal memimpin untuk dirinya sendiri. Lelaki yang bertugas juga sebagai guru di Sekolah MTsN 1 Polman ini memberi petunjuk kepada peserta MPLM bahwa sebaik-baik contoh pemimpin sempurna yang harus diikuti dan ditauladani adalah nabi Muhammad SAW. Tutupnya.


Sumber : MA DDI Tinambung

Penulis : Amir

Fotografer : Fauziah

Previous Post Next Post