Menyambut Bulan Muharram

Menyambut bulan Muharram adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh umat Muslim untuk mempersiapkan dan menyambut awal tahun dalam kalender Hijriyah. Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam, dan dianggap sebagai bulan yang istimewa dengan nilai-nilai religius dan sejarah yang kaya.




Beberapa cara umum yang dilakukan oleh umat Muslim untuk menyambut bulan Muharram antara lain:


1. Puasa 'Ashura

Puasa 'Ashura adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Ini adalah hari yang sangat bersejarah karena Allah menyelamatkan Nabi Musa (AS) dan umatnya dari kejaran Firaun dengan membelah laut. Selain itu, ini juga merupakan hari ketika Nabi Adam (AS) menerima taubatnya setelah keluar dari Surga. Puasa 'Ashura juga disunahkan untuk berpuasa satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya (9 dan 11 Muharram).


2. Berzikir dan Berdoa

Selama bulan Muharram, banyak umat Muslim yang meningkatkan ibadah dan melakukan lebih banyak zikir (mengingat Allah) dan doa sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan ampunan.


3. Merenungkan Sejarah Karbala

Pada tanggal 10 Muharram, terjadi peristiwa tragis di Karbala pada tahun 61 Hijriyah, di mana cucu Nabi Muhammad, yaitu Imam Husain (AS), dan pengikutnya yang setia mengalami penderitaan dan syahid. Peristiwa ini sangat berarti bagi komunitas Syiah Islam, dan mereka mengenangnya dengan menyelenggarakan majelis dan acara penceritaan untuk mengenang pengorbanan mereka.


4. Meningkatkan Amal Ibadah

Selain puasa, umat Muslim juga berusaha untuk meningkatkan amal ibadah lainnya seperti shalat, tilawah Al-Quran (membaca Al-Quran), infaq (sedekah), dan perbuatan baik lainnya.


5. Merayakan Tahun Baru Hijriyah

Bulan Muharram juga menandai awal tahun dalam kalender Hijriyah, sehingga banyak umat Muslim yang merayakannya dengan berbagai acara keagamaan dan kegiatan sosial.


Penting untuk diingat bahwa cara menyambut bulan Muharram dapat bervariasi tergantung pada tradisi dan keyakinan di berbagai komunitas Muslim di seluruh dunia. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki diri, dan mengenang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.


Previous Post Next Post