Bagaimana Hukumnya Puasa Tapi Tidak Shalat

Hukum puasa


Puasa di bulan Ramadhan tapi tidak sholat fardhu, jadi apa ya kekuatannya, mari kita simak bersama-sama. Shalat lima waktu merupakan salah satu shalat fardhu yang wajib  dilaksanakan dan merupakan salah satu rukun Islam di antara keduanya. Keduanya merupakan kewajiban yang harus dipenuhi dalam setiap komunitas muslim. 

 

Kita semua tahu bahwa jika kita tidak melakukan suatu kewajiban, itu  akan menghasilkan dosa, dan jika kita membuatnya layak untuk disembah, suatu kewajiban yang tidak kita lakukan akan menghasilkan dosa, karena itu melanggar kewajiban yang telah ditentukan. Allah SWT Lalu timbul pertanyaan bahwa orang yang berpuasa tetapi tidak melaksanakan shalat wajib, apa hukumnya?  Pada dasarnya, itu tergantung sah atau tidaknya puasa. Jadi tidak terkait dengan ibadah lain yang tidak ada kaitannya, seperti shalat lima waktu. 


Ada syarat-syarat wajib, syarat-syarat sah, rukun dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, dalam hal ini yang dimaksud dengan berbuka yaitu: memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut, makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, berhubungan badan saat puasa. Pada  siang hari, keluarnya sperma dengan sengaja, murtad, haid dan nifas. 

 

Jika salah satu dari hal tersebut batal, puasanya  batal. Jadi doa tidak termasuk di dalamnya. Dua kriteria hukum ditetapkan untuk seseorang: 


  • Jika seseorang meninggalkan shalat pada saat  puasa Ramadhan  karena menganggap shalatnya tidak wajib, maka ia bisa dikatakan  murtad dan puasanya  batal atau batal. 

  • Jika seseorang meninggalkan shalat wajib selama puasa  Ramadhan karena kecerobohan manusia, kemalasan atau kelupaan, dia tetap seorang Muslim dan tidak membatalkan puasanya. 

 

  Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan  referensi, Salam

Previous Post Next Post